Bernafas menjadi poin utama kehidupan manusia. Lalu, pernahkah Anda bertanya tentang sistem pernafasan Anda, apa saja bagian dan fungsinya dan bagaimana itu dapat bekerja? Sistem pernafasan manusia menggunakan paru-paru dan salah satu bagian pentingnya adalah bronkus dan bronkiolus. Yuk, simak perbedaan dan fungsi bronkus serta bronkiolus di bawah ini.
Bronkus dan Bronkiolus
Cabang batang tenggorokan sebelum paru paru-paru disebut dengan bronkus. Sedangkan, bronkiolus merupakan cabang dari bronkus menuju bagian dalam paru-paru, alveolus. Bronkus merupakan saluran pernafasan yang memastikan udara masuk dari trakea ke alveolus (bagian dalam paru-paru) dan udara keluar dari arah sebaliknya.
Bronkus memiliki sel yang bersilia dan berlendir yang berfungsi menjebak bakteri agar tidak masuk ke paru-paru. Sedangkan, bronkiolus merupakan saluran pernafasan yang mengalirkan udara dari bronkus ke alveolus. Bronkiolus berfungsi sebagai pengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernafas.
Fungsi Bronkus dan Bronkioulus
1. Menyalurkan Udara Masuk ke Alveoli
Proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari udara ke pembuluh darah terjadi di alveolus, bagian dalam paru-paru. Seperti yang diketahui manusia bernafas dari hidung tidak langsung ke paru-paru, namun melalui beberapa bagian untuk memastikan udara yang masuk dalam keadaan sesuai dan sampai ke bagian alveolus.
Untuk memastikan udara masuk sampai alveolus, udara dari tenggorokan akan diteruskan ke cabang tenggorokan, bronkus, kemudian diteruskan oleh cabang bronkus, bronkiolus, masuk dalam alveoli. Dalam alveoli maka proses respirasi akan berlangsung.
2. Menyaring Udara yang Masuk
Pada dinding bronkus, terdapat lapisan berbulu atau bersilia yang berfungsi sebagai filter udara masuk. Bagian itu dapat menghalau dan menyapu debu atau bakteri yang masuk. Selain itu, bagian bronkus juga menghasilkan dahak (lendir) yang berfungsi menyaring udara dan mencegah iritasi.
Apabila terjadi iritasi, bronkus akan menghasilkan dahak yang lebih banyak sehingga tubuh akan berusaha mengeluarkannya dengan cara batuk. Jika silia pada bronkus rusak, maka risiko terkena penyakit bronkitis akan lebih besar.
3. Mengontrol Jumlah Udara yang Masuk
Saat manusia bernafas, paru-paru tidak bisa mengontrol jumlah udara yang masuk. Selain itu, kondisi udara yang bermacam-macam juga mempengaruhi jumlah udara yang masuk dalam paru-paru.
Untuk mengatur dan mengoptimalkan udara masuk ke paru-paru ini membutuhkan bantuan bronkus dan bronkiolus. Bronkus akan menyaring udara yang masuk sehingga bersih bebas debu dan bakteri, kemudian bronkiolus yang cabangnya lebih kecil akan mengontrol jumlah udara yang masuk sesuai dengan kebutuhan dari paru-paru itu sendiri.
Nah, itulah sekilas tentang perbedaan dan fungsi bronkus dan bronkiolus. Anda dapt menjaga bronkus dan bronkiolus agar sehat dengan pola makan, olahraga, dan meminimalkan paparan polutan udara. Anda juga bisa membaca artikel kesehatan lainnya yang terpercaya di Orami Magazine. Yuk, perluas wawasanmu melalui Orami.

Post a Comment
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan tata bahasa yang baik agar orang lain tahu sebijak apa karakter anda melalui kata kata.
2. Silahkan tulis komentar anda untuk hal apapun yang masih berhubungan dengan post pada halaman ini.
3. Mohon untuk tidak menyertakan Link Aktif pada kolom komentar.
4. Mohon maaf apabila tidak sempat membalas komentar 1 per 1.