Pada usia satu tahun, bayi mulai mengekspresikan perasaannya seperti bahagia, sedih, suka, dan marah. Apa yang harus dilakukan jika anak Anda mengungkapkan perasaannya secara terbuka? Kebanyakan ibu merasa malu atau bingung dalam memberikan reaksi sehingga anak dibiarkan menangis, berteriak, meraung-raung, melempar benda, dan melakukan hal lain untuk mendapatkan perhatian. Inilah mengapa sangat penting mengajarkan anger management kepada si kecil.
Ini terjadi karena anak-anak tidak mampu mengekspresikan kemarahan dan emosi mereka dengan baik. Untuk menghindari hal ini Anda harus mengajarkan anak cara mengontrol emosinya saat marah. Ajari anak-anak Anda untuk mengekspresikan kegembiraan dan kemarahan secara tepat agar mencapai keseimbangan, sehingga mereka dapat menjadi orang yang baik di kemudian hari di lingkungan sosial.
Cara Manajemen Emosi Anak
1. Menenangkan anak
Saat bayi Anda memberi isyarat emosional, Anda harus tenang terlebih dahulu, lalu tarik napas dalam-dalam kemudian tenangkan diri agar bayi juga bisa bernapas. Mintalah anak Anda menarik napas dalam-dalam saat marah.
Jadi ambil tangan si kecil dan pegang dan katakan "tidak" jika anak Anda mulai berdebat atau marah. Kemudian, ajari anak Anda untuk mengatakan apa yang sedang ada dalam pikirannya. Dengarkan dengan baik dan jangan terpancing emosi.
2. Cari pemicunya
Jika anak Anda memiliki gejala emosional, Anda perlu memahami apa yang mengganggu mereka dalam anger management. Apakah bayi Anda lapar, bosan atau lelah. Bisa saja anak ingin bermain namun tidak ada yang menghiraukannya.
Atau mungkin anak bosan duduk di trolley saat anak berbelanja dan ingin minta digendong. Mungkin Anda bisa mencoba memberikan perhatian meskipun sedang sibuk dan perlahan coba cari pemicu mengapa emosi anak tiba-tiba meledak.
3. Ajarkan untuk tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain
Ini sangat penting bagi Anda karena anak mungkin saja masih tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan kemarahannya dan tidak punya pilihan lain selain menyerang. Untuk mencegahnya semakin parah, Anda harus mengajari anak dan selalu berhati-hati agar tidak merugikan dirinya sendiri atau orang lain. Ketika Anda memeluk anak Anda, Anda dapat berkata, "Tidak apa-apa untuk marah tetapi jangan sampai menyakiti diri sendiri dan orang lain ya."
4. Ajarkan bahwa tidak semua keinginan dapat terpenuhi
Pernahkah Anda melihat anak Anda menangis keras di luar toko mainan dan menangis keras minta untuk dibelikan mainan baru? Anak akan terus menangis hingga ia mendapatkan apa yang diinginkannya dan kebanyakan Anda akhirnya akan membelikan anak mainan yang diinginkannya agar ia diam padahal jika ini berlanjut terus menerus maka anak menganggap bahwa menangis akan membuatnya mendapatkan apa yang diinginkannya.
Terkadang dibutuhkan kesabaran untuk mendapatkan apa yang diinginkan anak Anda. Katakan padanya untuk bersabar, menghemat uang dan membeli apa yang dia suka dan dibutuhkan terutama jika dia menginginkan sesuatu yang mahal.
5. Ajarkan anak untuk tidak merusak barang
Seperti yang disarankan di atas, selalu ingatkan anak Anda untuk tidak menyakiti apa pun baik itu di tempat umum ataupun di rumah. Anda dapat menyimpan barang-barang yang mudah diakses oleh anaknya.
Ajari anak Anda untuk mengekspresikan kemarahannya dengan cara lain, seperti berbicara dengan baik dan mengekspresikan kemarahannya, bukan dengan merusak barang-barang atau menyakiti diri sendiri dan orang lain.
6. Berikan contoh baik kepada anak
Peran orang tua sangat penting bagi anak usia dini. Jadi, selalu bersikap baik saat Anda berada di depan mereka. Pada usia ini, anak benar-benar melihat dan mengikuti apa yang mereka lihat dan dengar. Pikirkan bagaimana Anda bisa menenangkan anak Anda saat dia marah.
Penting bagi Anda untuk menemani anak kapan pun mereka membutuhkan Anda karena penting saat proses anger management. DANCOW akan membantu dalam menjaga si kecil dan memberikan apa yang dibutuhkannya.

Post a Comment
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan tata bahasa yang baik agar orang lain tahu sebijak apa karakter anda melalui kata kata.
2. Silahkan tulis komentar anda untuk hal apapun yang masih berhubungan dengan post pada halaman ini.
3. Mohon untuk tidak menyertakan Link Aktif pada kolom komentar.
4. Mohon maaf apabila tidak sempat membalas komentar 1 per 1.