Dalam melamar pekerjaan, ada beberapa tahap seleksi yang harus dilalui, salah satunya adalah psikotes. Tahap seleksi satu ini terbilang sulit dilalui, terbukti dari banyaknya pelamar kerja yang gugur pada tahap seleksi ini. Bagi Anda yang dalam waktu dekat juga akan menjalani psikotes ini, bisa baca dulu penjelasan mengenai psikotes, jenisnya, serta contoh soal psikotes tersebut berikut ini.
Apa Itu Psikotes?
Mungkin sebagian Anda masih bertanya-tanya, apa sih psikotes tersebut? Nah, psikotes ini merupakan bentuk evaluasi atau tes, baik itu dalam bentuk tertulis, verbal, atau visual, yang dilakukan oleh ahli psikologi atau psikolog. Tujuan dari dilakukannya psikotes ini adalah untuk menilai fungsi kognitif atau emosional seseorang.
Melalui psikotes, maka tingkah laku seseorang akan bisa diobservasi dan nantinya bisa digambarkan melalui skala angka atau sistem kategori. Dalam dunia kerja, hasil psikotes akan dijadikan tolak ukur atas potensi seseorang, serta kemampuannya dalam mengisi posisi yang mana di perusahaan tersebut.
Jenis-Jenis Psikotes
Psikotes yang banyak digunakan dalam tahap seleksi ada beragam jenisnya. Jadi, mungkin saja saat Anda melamar pekerjaan di perusahaan A, akan berbeda bentuk psikotesnya dengan yang pernah Anda jalani di perusahaan B. Berikut ini adalah jenis psikotes yang kerap dipakai dalam tahapan seleksi.
1. Logika Aritmatika
Pertama, ada psikotes dalam bentuk logika aritmatika atau tes matematika logika. Jadi, jika Anda menjalani psikotes dalam bentuk ini, Anda akan dihadapkan dengan ragam soal yang menguji kemampuan logika matematika Anda. Umumnya, Anda akan menemukan soal berbentuk deret angka, lalu Anda akan diminta untuk menentukan apa angka yang tepat untuk mengisi deretan selanjutnya.
2. Tes Wartegg
Saat mendengar nama dari jenis psikotes satu ini, mungkin pikiran Anda akan melayang ke Warung Tegal atau Warteg. Namun, faktanya tes ini sama sekali tak berhubungan dengan tempat makan tersebut. Pada Tes Wartegg ini, Anda akan diminta untuk menyempurnakan gambar-gambar, yang terpampang di laman Tes Wartegg ini.
3. Analogi Verbal
Selanjutnya ada psikotes berbentuk analogi verbal. Pada psikotes jenis ini, logika Anda akan diuji dengan berbagai macam jenis soal analogi verbal. Contoh soal psikotes jenis analogi verbal ini seperti mengharuskan Anda mencari sinonim, antonim, atau pun kelompok padanan kata yang tepat dari kata yang tertera. Psikotes seperti ini juga kerap digunakan saat ujian masuk perguruan tinggi.
4. Kraeplin / Pauli
Selanjutnya, ada psikotes jenis Kraeplin atau Pauli. Psikotes jenis ini berisikan deretan angka ke bawah. Nantinya, Anda akan diminta untuk menghitung sesuai urutan angka, lalu menuliskannya di antara celah angka yang tersedia. Anda akan diberikan batas waktu khusus dalam mengerjakan tes Kraeplin atau Pauli ini.
5. Baum atau Tree Test
Jenis psikotes selanjutnya adalah tes Baum atau dikenal juga dengan istilah Tree Test. Pada tes ini, Anda akan diminta untuk menggambar objek berupa pohon. Setelah gambar pohon selesai, Anda akan diminta untuk menuliskan nama pohon tersebut di balik kertas yang digambari. Penilaian atas tes ini berdasarkan aspek dari pohon yang digambar tersebut.
Contoh Soal Psikotes
1. Tes Logika Aritmatika
Suatu seri : 100-4-90-7-80- … Seri selanjutnya adalah…
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
2. Tes Analog Verbal
Relatif = …
a. Biasa
b. Ukuran
c. Nisbi
d. Statis
e. Pasti
Pakar >< …
a. Awam
b. Acuh
c. Mahir
d. Cendekia
e. Spesialis
3. Tes Baum
Gambarlah pohon berkayu. Anda tidak dibolehkan menggambar pohon kelapa, bambu, pohon pisang, dan jenis tanaman monokotil. Setelah selesai menggambar, tuliskan nama pohon tersebut di halaman kertas sebaliknya! (Waktu: 10 menit)
Itulah tadi ulasan singkat mengenai psikotes, jenisnya, serta contoh soal psikotes tersebut. Dengan menjalani tes ini, maka penguji akan bisa mengukur fungsi kognitif dan juga emosional seseorang. Psikotes ini kerap kali dipakai dalam tahapan seleksi perekrutan karyawan baru, serta juga dalam peneriman mahasiswa baru.

Bagus untuk edukasi. kususnya menguji dalam spisikotes.
ReplyDelete