Mencari nafkah sudah menjadi tanggung jawab seorang kepala keluarga. Tak heran jika kita sering melihat jalan raya yang masih padat meskipun matahari sudah tenggelam. Ajaibnya, mereka tidak pernah mengeluh sedikitpun meskipun badannya sudah remuk oleh pekerjaan-pekerjaan yang begitu menguras tenaga.
Fenomena seperti ini salah satu nya bisa kita lihat pada sosok Aki Karmita. Sama seperti pejuang nafkah lainnya, ia bekerja mulai dari pagi hingga malam tanpa mengenal lelah. Sesekali, ia duduk di pinggir jalan untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Berharap, apa yang ia lakukan selama ini bisa memberikan manfaat, terlebih untuk orang sekitar.
Sosok Aki Karmita

Karena usianya yang sudah tua, banyak yang memanggilnya Abah Karmita. Saat ini, ia tinggal di Kampung Tegalega, Ngamprah, Bandung. Aktivitas sehari-harinya adalah berjualan pisang di sekitaran Jalan Gandapura, Bandung. Tidak ingin menyerah dalam menjemput rezeki, Aki Karmita selalu berangkat mulai dari jam 3 pagi dengan berjalan kaki. Ini tentu saja perjuangan yang layak untuk mendapatkan apresiasi.
Saat ini, usia Aki Karmita sudah menginjak 71 tahun. Pada usia tersebut, kebanyakan orang menghabiskannya untuk beritirahat di rumah dan bermain bersama cucu-cucunya. Di dalam lubuk hati yang paling dalam, Aki Karmita pun menginginkan hal demikian. Namun, takdir berkata lain. Tuhan masih menitipkan semangat dan juga tenaga untuk tetap bisa berjuang mencari pundi-pundi rupiah.
Keuntungan dari menjual pisang bervariasi setiap harinya. Aki Karmita bisa mendapatkan keuntungan mulai dari 80 ribu sampai 120 ribu rupiah per harinya. Itu pun jika pisang yang dijajakannya habis terjual. Namun, ia tetap bersyukur dengan penghasilan tersebut karena masih bisa mengisi perutnya sendiri. Bahkan, ia menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung dan disedekahkan.
Aki Karmita tinggal seorang diri. Istrinya sudah lama meninggal dan anaknya bekerja di Sulawesi. Meskipun demikian, Aki tidak ingin merepotkan anaknya. Selagi ia mampu untuk mencari nafkah, ia akan terus berjuang meskipun harus kepanasan setiap harinya. Aki Karmita bermimpi untuk membuka warung sendiri, namun untuk saat ini modalnya belum mencukupi.
Kebaikan untuk Aki Karmita
Perjuangan Aki Karmita dalam mencari pundi-pundi rupiah bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Dengan kebaikan yang ia lakukan untuk dirinya sendiri dan juga orang lain, ia layak untuk mendapatkan apresiasi kebaikan lainnya. Untuk itu, Allianz bisa membantu kita untuk #AwaliDenganKebaikan. Caranya adalah dengan menjadi salah satu peserta produk asuransi syariah AlliSya Protection Plus.
Dengan layanan AlliSya Protection Plus, kita bisa dengan mudah menebarkan kebaikan. Dengan memberikan perlindungan jiwa yang maksimal dan fleksibel untuk orang-orang tercinta, kita tidak perlu khawatir dengan kondisi kesehatan di masa mendatang. Dengan asuransi ini, seluruh biaya akan ditanggung, dan kita tidak perlu lagi merasa was-was.
Asuransi Syariah Indonesia Allianz juga memberi kesempatan bagi kita semua untuk menebarkan kebaikan bagi. Kita bisa mendonasikan sebagian dari rezeki kita menggunakan fitur wakaf pada asuransi tersebut, sehingga akan ada banyak manfaat bagi orang-orang yang membutuhkan.
Kebaikan bisa ditularkan kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, tebarkan kebaikan mulai dari diri sendiri. Kebaikan yang kita lakukan tentu saja akan sangat membantu orang-orang seperti Aki Karmita untuk mendapatkan kebaikan lainnya, seperti umroh gratis dari Allianz. Jadi, yuk, tebar manfaat sebanyak-banyaknya untuk menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi orang banyak!

Post a Comment
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan tata bahasa yang baik agar orang lain tahu sebijak apa karakter anda melalui kata kata.
2. Silahkan tulis komentar anda untuk hal apapun yang masih berhubungan dengan post pada halaman ini.
3. Mohon untuk tidak menyertakan Link Aktif pada kolom komentar.
4. Mohon maaf apabila tidak sempat membalas komentar 1 per 1.