Bagi sebagian orang, investasi bukan hal yang baru. Padahal investasi memiliki keuntungan yang lebih banyak ketimbang menabung secara tradisional. Berikut ini beberapa hal yang perlu tentang investasi pemula.
1. Pastikan jumlah uang yang akan diinvestasikan
Sebelum Anda mulai berinvestasi, tahap awal yang perlu Anda lakukan ialah menentukan jumlah uang yang akan diinvestasikan. Pastikan uang tersebut bukan hasil pinjaman, atau uang aktif yang Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.Namun, uang yang digunakan investasi sebagainya adalah uang pasif yang tidak terpakai dan hanya digunakan untuk berinvestasi. Berinvestasi bisa dimulai dari nominal Rp 10 ribu, namun jika Anda ingin merasakan manfaat investasi yang lebih banyak tentu nominal uangnya harus lebih besar.
Biasanya dana alokasi untuk investasi berkisar 10-20 persen untuk Anda yang berkeluarga, dan 20-30 persen bagi Anda yang single. Misalnya, gaji Anda tiap bulannya adalah Rp 5 juta maka dana alokasi untuk investasi bagi yang berkeluarga adalah Rp 500-1 juta, sedangkan bagi Anda yang single bisa mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 1 juta-1,5 juta.
Setelah menentukan jumlah nominal investasi, langkah selanjutnya ialah teguhkan niat. Jangan mudah tergiur menggunakan uang investasi untuk hal-hal yang tidak penting. Namun, apabila Anda adalah seorang mahasiswa yang belum bekerja dan hanya mengandalkan uang dari kiriman orang tua, maka ada baiknya Anda memperhitungkan cashflow kebutuhan harian Anda sebelum berinvestasi.
Hal ini dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir kerugian. Selain itu, survey produk investasi juga perlu dilakukan agar tidak salah pilih dan terjebak pada kerugian. Kejelian diperlukan dalam memilih produk investasi.
2. Tujuan keuangan
Setelah Menentukan jumlah nominal dan meneguhkan niat, saatnya Anda menentukan tujuan keuangan. Hal ini berfungsi sebagai penentu instrumen investasi apa yang akan Anda ambil. Misalnya, Anda berinvestasi sebagai tabungan menikah pada tahun 2025.Maka disarankan untuk menggunakan investasi dengan risiko kecil hingga menengah. Apabila Anda menginvestasikan uang dengan tujuan sebagai dana pensiun maka ambillah risiko investasi yang lebih besar. Semakin besar risiko investasi maka semakin besar pula keuntungannya.
Selain sebagai penentu instrumen investasi, memiliki tujuan yang jelas ketika berinvestasi juga akan membuat Anda termotivasi untuk terus menabung hingga sukses meraih tujuan keuangan yang Anda inginkan.
Menghitung utang piutang sebelum berinvestasi juga menjadi hal yang tak kalah penting. Hal ini dilakukan agar Anda tidak kelabakan mengatur strategi yang tepat atau membayar investasi.
Apabila Anda memiliki utang piutang yang di atas kemampuan Anda untuk berinvestasi, ada baiknya Anda melunasi hutang tersebut terlebih dahulu sebelum beralih ke investasi. Sehingga berinvestasi jadi lebih leluasa.
Hitung juga aset-aset yang Anda miliki, jika aset yang dimiliki lebih dari cukup maka Anda memiliki banyak dana untuk dijadikan investasi sehingga menghindari upaya berhutang ketika investasi.
3. Instrumen Investasi
Ini merupakan bagian terpenting dari investasi untuk pemula. Sebelum memulai investasi, pastikan dulu Anda akan memilih instrumen investasi apa yang sesuai dengan kemampuan finansial, karakter, dan risiko yang mampu Anda tolerir.Beberapa investasi yang cocok bagi para pemulai ialah emas, reksadana dan obligasi. Berinvestasi emas bisa dilakukan secara online melalui marketplace yang menyediakan investasi emas atau melalui offline dengan cara datang ke Pegadaian terdekat.
Sedangkan investasi reksa dana dan obligasi bisa dilakukan melalui aplikasi-aplikasi investasi yang terpercaya atau situs-situs reksadana dan obligasi lainya. Untuk tips dan trik berinvestasi bagi pemula bisa juga Anda pelajari di Bloghemat.com. Mulai dari investasi untuk mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga para lansia.
Baca Juga : Bisnis Anak Muda yang Menjanjikan Dijaman Sekarang Ini
4. Untung dan Rugi
Setelah menentukan instrumen investasi untuk tujuan keuangan Anda, kini saatnya mengukur untung dan rugi dari instrumen investasi tersebut. Anda harus mengetahui risiko yang Anda dapatkan ketika memilih sebuah instrumen investasi, dan tentunya Anda juga harus mempertimbahkan keuntungan yang didapatkan dari berinvestasi dengan instrumen tersebut.Jangan lupa untuk membeli instrumen investasi di platform-platform terpercaya dan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk menghindari penipuan berkedok investasi yang marak di tengah masyarakat.
5. Jangan mudah terpengaruh tren
Tujuan investasi salah satunya ialah mencari keuntungan. Namun, perlu disadari bahwa keuntungan tersebut datang tidak dengan cara yang instan. Dalam berinvestasi, Anda harus percaya dengan proses. Sembari berproses Anda juga bisa belajar menjadi seorang investor yang cerdas dan berpengalaman.Tren investasi pun juga berubah-ubah, sebaiknya Anda fokus mengembangkan investasi yang Anda miliki sehingga memperoleh keuntungan yang melimpah. Investasi untuk pemula memang gampang dan susah namun jika ditekuni akan menghasilkan keuntungan yang besar dari menabung dengan cara tradisional seperti celengan atau menabung di bank.

Post a Comment
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan tata bahasa yang baik agar orang lain tahu sebijak apa karakter anda melalui kata kata.
2. Silahkan tulis komentar anda untuk hal apapun yang masih berhubungan dengan post pada halaman ini.
3. Mohon untuk tidak menyertakan Link Aktif pada kolom komentar.
4. Mohon maaf apabila tidak sempat membalas komentar 1 per 1.