Gejala difteri dan flu sering kali terlihat sama. Akan tetapi, sebenarnya ada perbedaan mencolok di antara keduanya.
Difteri masih menjadi penyakit mematikan yang sering kali tak disadari penderitanya. Bisa jadi karena gejala penyakit tersebut mirip dengan flu biasa, sehingga penderita baru sadar mengalami difteri saat sudah memasuki fase lanjut.
Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, difteri adalah penyakit menular yang menyerang tenggorokan dan hidung. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae.
Bakteri tersebut dapat menular melalui droplet atau partikel kecil air liur yang keluar dari mulut penderita ketika batuk, bersin, ataupun bicara. Selain itu, penggunaan alat makan bergantian dengan penderita difteri juga dapat menyebabkan terjadinya penularan penyakit tersebut.
Gejala khas difteri
Difteri menjadi penyakit mematikan karena sering dianggap sebagai flu biasa. Akhirnya, ketika penyakit sudah parah, orang baru menyadarinya.Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja gejala khas difteri yang berbeda dengan flu:
• Nyeri tenggorokan hebat dan tidak mampu menelan makanan
• Pembengkakan leher
• Kesulitan bernapas
• Nyeri dada
• Rasa lemas atau baal yang ekstrem
• Demam, khususnya jika terjadi pada orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan.
Ingat, gejala-gejala di atas biasanya akan muncul setelah berkontak langsung dengan orang yang menderita difteri. Selain itu, difteri dapat juga bermanifestasi pada mukosa, menyebabkan lesi kemerahan yang nyeri.
Lesi pada penderita difteri kemudian akan berubah menjadi ulkus alias luka seperti borok yang ditutupi membran berwarna abu-abu kecokelatan pada tenggorokan maupun amandel. Jika diangkat, perdarahan sangat mungkin terjadi.
Ya, ada beberapa gejala klinis difteri yang mirip dengan flu. Tetapi, jika diperhatikan dengan baik, gejala difteri biasanya jauh lebih parah.
Hal yang paling membedakan antara difteri dengan flu atau gangguan saluran napas lainnya adalah munculnya selaput pseudomembran berwarna putih keabuan yang melapisi tenggorokan atau amandel. Jika mendapati kondisi ini, Anda harus segera berobat ke dokter sebelum semuanya terlambat.
Jadi, Anda sekarang sudah mengetahui apa perbedaan gejala difteri dengan penyakit flu. Beberapa gejala khas harus diperhatikan agar tindak lanjut difteri bisa lebih cepat.

Post a Comment
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan tata bahasa yang baik agar orang lain tahu sebijak apa karakter anda melalui kata kata.
2. Silahkan tulis komentar anda untuk hal apapun yang masih berhubungan dengan post pada halaman ini.
3. Mohon untuk tidak menyertakan Link Aktif pada kolom komentar.
4. Mohon maaf apabila tidak sempat membalas komentar 1 per 1.