7WxW0BwfuKmx1EPBJmqUIT8xLtYZA4d5uEbC5S5P

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Penting !! Lakukan Pencegahan Difteri Sedini Mungkin

KiniMuda.com - Bun, jika balita Anda terserang penyakit difteri, segera lakukan pencegahan difteri sedini mungkin  ya bun. Jangan di biarkan berlama-lama atau di sepelekan ya bun. Penyakit ini sangat berbahaya, bahkan di akhir 2017 kemaren penyakit difteri di kategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Sekedar informasi ya bun, di 2016 lalu Word Health Organization (WHO) mencatat ada 7.097 kasus difteri yang di laporkan dari seluruh dunia, dan Indonesia menyumbang 342 kasus.

Mengerikan ya Bun, Maka dari itu kita jangan sepelekan penyakit difteri ini. Sesegera mungkin jika balita mengalami gejala nya langsung lakukan pencegahan difteri.

Difteri Anak

Nah, jika bunda belum mengetahui apa saja gejala nya dan cara pencegahannya seperti apa. Bunda sempatkan baca ulasannya di bawah ini ya.

Gejala Penyakit Difteri

Mula nya (Umumnya) anak akan mengalami sakit pada tenggorokannya ya bun. Setelah bakteri mulai menyebar ke seluruh tubuh, maka anak akan mengalami demam. Namun demam nya tidak tinggi, yaitu hanya berkisar 38 derajat celcius. Namun terkadang si anak juga akan menggigil dan ini berlangsung kurang lebih 48 jam atau 2 hari.

Untuk menyakinkan ini adalah gejala penyakit difteri, silahkan bunda cek tenggorokan anak nya. Warna putih ke abu-abuan di tenggorokan atau pun hidungnya bisa di pastikan si anak terinfeksi penyakit difteri.

Apabila leher anak mulai terlihat membengkak, batuk yang keras, keluar cairan pada hidung (ngiler) dan otot-otot motoriknya seperti tangan dan kaki mulai melemah. Segera mungkin ya bun bawa anak Anda ke klinik kesehatan terdekat dan langsung minta dokter untuk memeriksa nya.

Karena pada fase ini, gagal jantung dan kelumpuhan sudah mengintai anak bun.

Penanganan Difteri

Penyakit difteri merupakan penyakit menular sehingga sebaiknya anak di rawat inap saja ya bun. Dengan menginap, anak akan mendapatkan perawatan intensif. Hal ini perlu, agar si anak bersih dari penyakit difteri dan untuk menjaga daya tahan tubuh anak yang terus melemah agar tidak terpapar penyakit lainnya. Selain itu, dengan isolasi virus difteri tidak akan meluas ke orang lain.

Bunda, ayah dan orang-orang terdekat anak yang terkena difteri sebaiknya melakukan imunisasi difteri segera mungkin agar tidak terpapar penyakit difteri.

Lantas, Apa Penyebab Difteri

Bakteri Corynebacterium lah penyebab nya bun. Bakteri ini menyebar melalui partikel di udara dan suatu benda yang sudah terkontaminasi. Namun pada umum nya, penyakit difteri ini sangat mudah menyebar luas melalui partikel udara dari batuk atau pun bersin.

Sedangkan penyebab lainnya adalah kontak langsung dengan suatu benda yang sudah terpapar penyakit difteri. Misalnya, minum dari gelas yang sama yang belum di cuci, mainan dan lain sebagainya.

Penyakit difteri ini jika tidak di obati dengan tepat dan benar. Maka komplikasi berbahaya akan mengincar dan berujung akan kematian.

Berikut beberapa komplikasi :
- Kerusakan saraf
- kehilangan kemampuan bergerak
- Saluran napas yang tertutup
- Kerusakan otot jantung

Pencegahan Penyakit Difteri

Anak usia di atas 7 tahun harus diberikan vaksinasi Td atau Tdap. Vaksin ini juga di percaya ampuh untuk melindungi tetanus, pertusis dan difteri itu sendiri. Vaksin TDAF sebaiknya di ulan per 10 tahun

Nah, demikian lah tentang penyakit difteri yang wajib di ketahui ya bun. Jangan sampai putra putri kita terpapar penyakit difteri karena ketidak tahuan orang tua yang membesarkan kita.
Related Posts
Ayied Muhammad Riduan
Saya mengelola beberapa website/blog dengan berbagai niche yang terbuka untuk segala bentuk kerjasama. Kunjungi ������������������������.���� atau di No Telepon/WA ������������������������ untuk detail informasi layanan jasa lainnya.
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment