Berpikir jernih ketika sedang mendapati kesusahan memang tidak mudah, apalagi jika masalah tersebut menuntut segera diselesaikan. Hidup seakan tidak berpihak. Ingin sekali menceburkan diri ke dalam kolam lalu berteriak, "Aku ingin terlahir kembali. Polos seperti bayi!" dengan tubuh segar (basah kuyup). Tetapi yang perlu digaris bawahi masalah adalah proses pembentukan jati diri agar semakin dewasa.
Segala kesusahan memang tidak untuk dihindari. Masalah untuk dirasakan dan lalu diselesaikan. Berikut beberapa cara yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan masalah. Semoga tulisan ini juga tidak menimbulkan masalah.
1. Tenang
Dalam sekejap masalah merampas kebahagiaan. Bunga segar pemberian terkasih mendadak layu lantaran ketahuan selingkuh, atau perumpamaan yang paling umum didatangi tukang kredit ketika sedang mimik Es Teh meratapi isi kantongan. Tidak perlu cemas, tenang dan pikirkan jalan keluar. Masalah yang diselesaikan dengan pikiran tenang akan berakhir baik.
2. Bercerita
Berbagi cerita dengan orang lain cukup mudah jika cerita yang diangkat kisah hidup orang lain (ngerasani), tetapi akan sangat sulit jika menceritakan diri sendiri apalagi tentang kesedihan. Pilih orang-orang yang bisa menjaga rahasia dan dianggap bisa membantu menyelesaikan masalah. Jangan sampai bercerita dengan orang tidak tepat malah menimbulkan masalah baru.
Berbagi cerita membuat hidup tidak terasa sepi, dan menjadikan hubungan semakin berkesan
3. Esekusi
Tenang dan mempertimbangkan tanggapan orang lain untuk pengambilan keputusan. Jika dirasa gagasan cukup berhasil menyelesaikan masalah, maka sesegera mungkin harus diselesaikan. Masalah jika dibiarkan hanya akan melahirkan masalah baru. Jangan kuatir dan menduga yang tidak-tidak. Asal ada usaha, hasil pasti ada.
4. Syukuran
Kebanyakan manusia sering lupa bersyukur, termasuk penulis sendiri. Apapun hasil yang didapat sudah sepantasnya mengucap syukur. Mengucapakan syukur seharusnya juga tidak hanya di mulut, melainkan harus disertai perasaan yang tulus.
Setelah menghadapi masalah entah baik buruk hasilnya, tidak pantas merasa jumawa. Jadikan semuanya sebagai pelajaran, dan yang paling penting ketika saudara atau teman dikemudian hari meminta bantuan lantaran mendapati kesusahan, jangan menutup mata dan menutup telinga.
Sangat wajar jika kehidupan dihiasi masalah, yang tidak wajar jika hidup hanya mencari masalah. Tetap menjadi orang yang peduli sebab tidak selamanya hidup tanpa masalah
Egi Raf
Surakarta.

Post a Comment
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan tata bahasa yang baik agar orang lain tahu sebijak apa karakter anda melalui kata kata.
2. Silahkan tulis komentar anda untuk hal apapun yang masih berhubungan dengan post pada halaman ini.
3. Mohon untuk tidak menyertakan Link Aktif pada kolom komentar.
4. Mohon maaf apabila tidak sempat membalas komentar 1 per 1.